Pergerakan Reformasi Mahasiswa


 Reformasi adalah perubahan terdahadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa atau disebut juga erubahan kearah yang lebih baik

Gerakan Mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun luar perguruan tinggi yang di lakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.

Ada beberapa peristiwa penting mengenai pergerakan mahasiswa yang terbagi dalam beberapa waktu yang berbeda, yakni :


Tahun 1908
  1. Boedi Oetomo
  2. Indische Vereeninging
  3. Indische Partij
  4. Sarekat Islam
  5. Muhammadiyah
Tahun 1928

1.       PPPI2.       Kelompok Studi St. Bellarmius3.       CSV4.       SIS5.       Lahirnya Sumpah Pemuda
Tahun 1945-1965
Pada tahun 1945-1965 pergerakan mahasiswa dan tatanan politik di Indonesia dapat dilihat dari 3 fase besar. Kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan 17 Agustus 1945 menjadi momentum dimana seluruh Ormas, partai politik, kaum pemuda, dan masyarakat mencapai kesepakatan bulat dalam menyatakan Indonesia sebagai negara merdeka. Ini merupakan fase pertama, fase seluruh stakeholder Indonesia memiliki tujuan yang sama. Kemudian fase kedua ditandai dengan munculnya konsep berbangsa, adanya Piagam Jakarta. Dinamika memanas ketika terjadi peperangan ideologi antar kaum-kaum yang berkepentingan, tiap partai mengusung konsep berbangsa yang ideal menurut cara pandang dan ideologi mereka. Ketiga, fase kelanjutan peperangan ideologi dalam pemilu 1955 yang memunculkan 3 kekuatan besar PNI (Nasionalis-sekuler), MASYUMI (Nasionalis-Islam), dan PKI (Komunis).
Tahun 1965-1998
Pada tahun1965-1998, pergerakan mahasiswa dan tatanan politik di Indonesia bergerak dinamis dalam beberapa fase besar. Diantaranya beberapa organisasi mahasiswa pada masa itu adalah CGMI (Consentrasi gerakan Mahasiswa Indonesia) menonjol setelah kemenangan PKI di tahun 1955. Dampak dari Demokrasi Liberal (1950-1959) adalah lahirnya organisasi ekstra kampus seperti HMI, GMNI, PMII, GMKI, PMKRI, GEMSOS dan lain-lain.
CGMI dan PKI menjadi common enemy atau musuh bersama gerakan mahasiswa, kemudian hal itu memicu munculnya kesepakatan untuk mendirikan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) oleh PMKRI, HMI, PMII, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Sekretariat Bersama Organisasi-organisasi Lokal (SOMAL), Mahasiswa Pancasila (Mapancas), dan Ikatan Pers Mahasiswa (IPMI).
Perselingkuhan antara militer dan mahasiswa menandai turunnya rezim orde lama dan berganti rezim orde baru. Pemuda dan mahasiswa banyak terlibat di dalam tumbuhnya rezim orde baru sehingga lahirlah istilah angkatan 66 yang sukses mengangkat isu komunis sebagai bahaya laten negara. Mereka kemudian mendapat reward atau penghargaan untuk duduk dalam lingkaran kekuasaan orde baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan Karakter

Esensi Mahasiswa

Sejarah Teknik Informatika Unesa